Pages

Cara Merawat Kura-kura Hutan Emys dan Forsteni



Cara Merawat Kura-kura Hutan seperti Kura-kura Emys ataupun Kura-kura Forsteni memanglah sangat mudah, akan tetapi kedua jenis tersebut tidak sama halnya seperti merawat kura-kura aquatik maupun Kura kura semi aquatik, Kura-kura Hutan ini termasuk Kura-kura Darat akan tetapi kura-kura yang satu ini Di alamnya tidak mendiami Panasnya Gurun Pasir melainkan Mendiami Hutan-hutan belantara yang lembab seperti daerah Persebaran dari kedua jenis kura-kura ini.

Persebaran Kura-kura Emys (Monouria Emys) Di negeri Kita mungin cukup luas mencangkupi daerah Sumatera dan sampai ke Kalimantan. Dan Untuk Persebaran Kura-kura Forsteni (Indotestudo Forsteni) ini mereka mendiami hutan-hutan yang ada di daerah Sulawesi.

Tidak Seperti halnya Seperti Kura-kura Gurun lainnya, kura-kura ini sangat membutuhkan tingkat Suhu yang begitu Lembab seperti halnya pada habitat aslinya di masing-masing tempat.
Untuk yang masih pemula yang masih takut akan memelihara kura-kura darat alangkah baiknya untuk mencoba memelihara kura-kura kedua jenis ini dan yang penting  jangan sampai asal-asalan memeliharanya.

Jika Sobat Pelihara salah satu jenis Kedua kura-kura ini sobat bisa berikan tempat yang luas (Sesuaikan Dengan Ukuran Kura-kuranya) dan jangan pernah memberikan tempat yang pas-pasan, itu bisa membuat kura-kura kita menjadi stres dan paling lebih berbahayanya lagi bisa-bisa Mogok Makan.

Pemberian makan Secara Teratur Seperti Sayuran, Buah-buahan, bahkan yang tinggi kalsium seperti Serangga pun bisa sobat kasihkan untuk menjaga kestabilan asupan gijinya supaya tumbuh dengan sempurna dan tidak mengalami Kasus Kasus Seperti Pyramiding, Shellrotat aupun yang lainya.

Inkubator Telur Kura Kura


Jika Kura kura kesayangan anda bertelur sebenarnya bisa saja membiarkan telur-telur itu menetas dengan sendirinya di tempat pilihan si Kura kura, namun alangkah sayangnya apabila si telur gagal menetas, karena di alam terbuka sangat banyak potensi gangguan yang  terdapat di alam. Sebut saja contohnya terlalu banyak predator yang dapat memakan telur kura kura sbelum menetas (Kucing, tikus, anjing dll), resiko salah satu telur berjamur dan akan membuat telur lainnya berjamur juga.

Melihat hal tersebut alangkah lebih baiknya jika menetaskan telur kura kura dengan menggunakan inkubator. Namun harga inkubator jadi di website luaran harganya relatif tidak terjangkau, sehingga mungkin akan lebih baik jika inkubator itu kita buat sendiri :

Bahan bahan yang dibutuhkan

  1. kontainer/styrofoam box
  2. heater ikan
  3. thermometer
  4. baki ceper
  5. sebagai media tinggal pilih (cocopeat,vermiculite atau sekam padi atau bahkan campuran tanah + pasir pun bisa selama kita bisa menjaga kelembapan media)
  6. hygrometer (kalo ada lebih duit boleh beli,tp sayang harganya masi relatif mahal)
  7. penyangga baki ceper (boleh batu atau mangkok terserah)
  8. kabur pengusir semut dan kecoak
  9. Lakban
  10. senter led
  11. spidol



berikut ini cara membuat incubator DIY:

  1. siapkan kontaier/styrofoam box dan selanjutnya di sterilkan,khusus untuk kontainer boleh memakai alkohol atau dengan air panas yang di guyurkan ke kontainer dan untuk styrofoam box cukup dengan di spray dengan alkohol dan di keringkan dengan kain. gunanya untuk mencegah bakteri atau cendawan jamur yang nantinya mengakibatkan telur berjamur atau gagal menetas alias busuk.
  2. siapkan media untuk menempatkan telur tadi yakni cocoepat/vermiculite/sekam padi. media tersebut harus di sterilkan dengan cara di kukus atau di rebus sampai 2x.yang pertama di rebus hingga airnya tinggal sedikit lalu di angin - anginkan di bawah terik matahari selanjutnya d rebus kembali hingga airnya hanya tersisa pada medianya saja,didiamkan sebentar agar suhunya turun lalu ambil baki ceper, oleskan rata pada baki ceper tersebut media penempatan telur.
  3. 3. selanjutnya isi kontainer dengan air kira kira setinggi seperempat dari tinggi kontainer, masukan heater ikan dan penyangga baki ceper tadi (untuk penyangga baki ceper disesuaikan dengan tinggi airnya) putar temperatur ke 29 atau 30 drajat pada atas heater ikan, atur posisi heater di tengah - tengah dari penyangga baki ceper tersebut. Selanjutnya lakban kabel heater di bibir kontainer agar terlihat lebih dari dan tidak membuat kebocoran kelembapan dari incubator.
  4. masukan baki ceper ke dalam incubator dan letakan thermometer di samping baki ceper nya (berikut hygrometer bila ada).
  5. tata telur di media penetasan sampai setengah badan telurnya sampai memenuhi baki ceper dan beri jarak setengah sampai 1 cm tiap tiap telurnya. (catatan: pastikan suhu media penetesan tersebut sudah mulai dingin,jangan pada saat panas di masukan bisa mateng tuh telur)
  6. spray/semprotkan air merata di atas telur dan medianya agar kelembapan stabil.
  7. tutup serapat mungkin kontainer DIY nya.... , tandai saat pertama kali ular bertelur, penting untuk menghitung tanggal kelahiran si jabang bayi..ehehehe .......untuk kapur penghilang semut atau kecoa bisa di taburin di sekitar incubator, karena dari pengalamanku semut tuh menaruh telurnya pada tempat yang lembab jadi mesti sering - sering di periksa telurnya.
  8. tandai pada kotak kontainer dengan spidol permanen tanggal pertama kali si emaknya nelur dan tandai kapan dia lahir (ntar aku share berapa lama incubasi jenis - jenis reptil). untuk perawatan tiap seminggu sekali d cek suhunya dan semprotkan air agar kelembapanya terjaga. sebagai parameter apakah embrio telurnya berkembang apa nggak dapat dilihat telurnya mengempis atau tetep seperti saat pertama kali di telurkan masi bulat. dan sebulan pertama bisa di senter apakah ada isinya apa tidak.(bisa dilihat sebagai contoh di gambar)

contoh telur yang Fertile

contoh telur yang tidak fertile

lama inkubasi telur kura  kura adalah 45 - 90 hari

Cara Mengembangbiakkan Kura Kura




Pada umumnya Kura kura dapat dikawinkan mulai umur 3 tahun ke atas. Lokasi untuk perkawinan dapat berupa akuarium / kolam yang cukup besar dengan ketinggian air minimal 10 cm.
Masukkan sepasang Kura kura ke dalam tempat yang sudah disediakan, jantan akan menarik perhatian betina perhatikan selama 1 jam, jika betina merasa cocok, akan menerima jantan.
Jika tidak, akan terjadi pertarungan dan segera pisahkan untuk kemudian dicoba 2-3 hari kemudian. Setelah beberapa hari dan sudah dipastikan proses perkawinan terjadi, pisahkan jantan dan betina sehingga tidak akan terganggu.
Proses kehamilan hingga bertelur berlangsung sekitar 2 bulan, tetapi jika betina merasa tidak menemukan tempat yang cocok untuk bertelur, akan tetap menyimpannya di dalam. Habitat yang ideal adalah kolam dengan akses yang mudah ke daratan (tanah / pasir) sebagai media bertelur.
Usahakan menjaga kebersihan air dan betina mendapat sinar matahari secara langsung dengan rutin untuk menghangatkan tubuh betina dan telurnya.
Ciri-ciri betina akan bertelur
·         nafsu makan menurun selama beberapa hari.
·         mejadi hiperaktif, naik turun daratan air, bisa terjadi pagi dan malam
·         jika dilepas di darat, akan menjelejah mencari tempat untuk bertelur
·         menggaruk2 lokasi yang dirasa cocok untuk media bertelur dengan kaki belakang
·      Atau untuk memastikan, dengan meraba pada ruang di depan pangkal kaki belakang bawah karapas dan akan terasa ada benjolan telur didalamnya.
Tetapi harus hati-hati karena penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan telur pecah di dalam

Jika kura sudah bertelur, pindahkan betina dan kita dapat tetap meninggalkan telur di situ dengan kelebihan tidak perlu penanganan lebih dan tidak ada resiko rusak karena digali. Tetapi kekurangannya adalah adanya resiko predator, jika salah 1 telur busuk akan menimbulkan jamur yang dapat menyebar ke telur yang lain dan kesulitan bayi Kura kura untuk menggali keluar.

Bagaimana sih Cara Packing Kura Kura yang Baik?


Banyak yang bingung jika mau melakukan pengiriman kura kura dengan jarak tempuh cukup jauh / lama, karena jika pengiriman tidak diimbangi denganpacking yang baik bisa saja memngakibatkan kura kura menjadi stres, dan tentu saja hal ini berbahaya bagi kelangsungan hidup kura kura.
Cara packing yang menurut saya paling efektif (terutama untuk kura kura baby ) dengan menggunakan tisu/kain kaos (bersih)  yang telah dibasahi terlebih dahulu, dengan tisu karena menurut saya tisu/kain kaos adalah bahan yang mudah dicari dan bersih, kelemahan bahan lain untuk packing adalah
1.    koran : sering terjadi kura2 yang kelunturan tinta koran 
2.    busa filter : kura2 bisa terjerat dibusanya 
3.    moss : ini bahan yang bagus sebenernya cuma susah dicari disini 
Air menurut saya wajib diberikan saat packing (terutama untuk softshell) bukan bertujuan agar seh kuranya minum tapi untuk kelembaban dan supaya packingan juga tetap dingin, dan juga supaya tempurung seh kura tetep baik.
Cara packing kura yang menurut saya sangat salah ketika dalam packingan kura kura diberi air tanpa ada bahan apapun. 
1.    kura bukan ikan yang bisa bernafas diair, jadi saat dia bernafas pasti akan kesusahan. 
2.    air didalam packing an membuat seh kura kura akan berenang kesana kemari sehingga kura kura ketika sampai di tujuan pasti akan capai + strezz.
3.    Cara packing yang langsung menempatkan kura didalam kotak tanpa bahan apapun akan mengakibatkan kura kura pasti akan tergoncang2 kesana kemari sehingga dapat mengakibatkan kura kura terluka, kemungkinan besar kura kura akan mengambang ketika dimasukkan air. (tidak begitu bahaya cuma beberapa kasus yang pernah saya alami sampai seh kura mati karena terlalu lama kering). 
4.    Memberi makanan didalam packing
a.    Kura kura hewan yang sangat kuat. Kura kura dapat puasa makan sampai 1 minggu lebih dan itu tidak masalah.

b.    Kura kura belum tentu makan disaat proses kirim, dan jika tidak termakan malah menjadi racun bwt seh kuranya karena makanan menjadi busuk. 
" jadi dengan cara packing yang baik, akan membuat seh kura sampai dengan tujuan dengan sehat dan tidak terluka "

Apa Makanan Kura-kura?


Beragam jenih kura kura sudah menjadi peliharaan para hobiis, sebut saja indian star, kura kura Air hingga kura kura mini yang imut dan lucu. Namun banyak pehobies baru yang bertanya apa makanan kura kura yang baik, merawat kura kura dapat dikatakan mudah-mudah gampang. Keunikan dari tiap kura kura menjadi daya tarik tersendiri untuk kita memeliharanya.
Kura kura walaupun memang sebagian besar dari jenis kura kura hidup di daerah yang berair namun ada juga kura kura yang hidup di hutan dan gurun. Kura kura tidak mempunyai gigi, namun bukan berarti tidak dapat menyantap makanan , moncong kura-kura yang memiliki tulang keras bisa memotong apa saja yang dimakannya.

Apa Makanan Kura-kura?
Kura kura merupakan hewan yang panjang umur, umur kura kura bisa mencapai hingga ratusan tahun. Ada beberapa macam makanan kura kura yang aman dan bisa kita berikan untuk kura kura peliharaan kita, makanan kura kura ini tidak mempunyai efek samping fatal sebab memang kura kura itu memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa. Berikut beberapa jenis makanan kura kura yang bisa kita berikan.

Pelet Khusus Kura-kura.
Jenis makanan kura-kura ini cukup mudah kita peroleh, banyak di jual di petshop dan toko hewan kesayangan. Biasanya makanan buatan ini merupakan komposisi makanan yang mengandung banyak gizi yang diperlukan oleh kura-kura itu sendiri untuk tetap sehat. Namun perlu di perhatikan, sebelum mimilih pelet khusus  kura kura kita mesti tahu dulu jenis kura kura kita. Jangan sampai jenis kura kura kita pemakan sayuran (Herbivora) lalu di berikan pelet untuk kura kura pemakan daging (Karnivora)

Sayuran dan Buah buahan.
Sebagian besar dari spesies kura kura merupakan pemakan sayuran atau termasuk hewan herbivora. Memberikan sayur-sayuran atau buah-buahan untuk kura kura kesayangan kita merupakan hal yang tepat. Tapi alangkah baiknya, sayur-sayuran atau buah-buahan yang akan diberikan itu mesti dicuci bersih dan dipotong kecil kecil untuk membantu  kura kura menyantapnya. Hampir semua jenis sayuran dan buah aman dimakan kira-kura, namun sebaiknya jangan memberikan sayuran yang menyengat seperti bawang.

Daging. 
Meskipun sebagian besar kura kura adalah hewan herbivora, namun ada juga kura-kura yang masuk jenis karnivora dan omnivora. Daging yang paling cocok untuk dijadikan sebagai makanan kura kura adalah lain ikan, keong, dan cacing. Daging tersebut sebelumnya dipotong kecil kecil dan dibuang durinya, ini dilakukan untuk membantu kura kura makan dengan mudah dan terhindar dari bahaya tertusuk duri / tulang ikan.

Suplemen Khusus. 
Suplemen khusus juga diperlukan bagi kura kura peliharaan, sebut saja kalsium dan vitamin D guna memperkuat karapasnya. Hal ini di karenakan kura kura peliharaan tidak sepenuhnya mendapatkan sinar matahari seperti di alam liar, karenanya banyak di temukan kura kura yang memiliki karapas yang lunak. Suplemen lainnya juga bisa di tambahkan sesuai dengan kebutuhan, suplemen ini bisa dengan mudah didapatkan di petshop atau toko  khusus hewan peliharaan.

Selalu di ingat dalam memelihara binatang peliharaan, kita mesti mengetahui terlebih dahulu jenis dari hewan peliharaan kita termasuk kura kura. Hal ini agar mempermudah perawatan dan mengetahui apa makanan kura kura peliharaan kita. Dengan makanan yang baik dan cukup kura kura kita akan tampil cantik dan hidup puluhan tahun.


Penyakit yang Paling Sering Menyerang Kura-Kura Anda

Sebenarnya ada banyak sekali penyakit yang dapat menyerang kura - kura, namun secara umum penbyakit yang sering menyerang kura - kura, baik itu kura-kura darat (misalnya: sulcata dan pardalis), kura-kura semi akuatik (misalnya: kura-kura brazil), dan kura-kura akuatik (misalnya: labi-labi atau bulus). Jenis penyakit kura-kura itu umumnya dikarenakan kebersihan media pemeliharaan yang kurang terjaga dan cara memelihara kura-kura yang salah.
Berikut adalah beberapa penyakit kura-kura berdasarkan pengalaman :

Penyakit mencret pada kura-kura.

Penyakit mencret pada kura-kura biasanya ditandai dengan kotoran kura-kura yang berbentuk cair. Mencret pada kura-kura biasanya terjadi akibat pakan yang tidak cocok atau kebosanan kura-kura terhadap pakannya. Penyakit mencret pada kura-kura bisa terjadi pada semua jenis kura-kura, baik itu kura-kura darat, kura-kura semi akuatik, dan kura-kura akuatik.
Cara mencegah mencret pada kura-kura atau cara menyembuhkan kura-kura yang mencret adalah dengan memberikan makanan yang bervariasi setiap minggunya. Untuk itu, sebaiknya anda mencari referensi makanan kura-kura yang lain, tidak hanya satu macam saja sehingga anda bisa memberikan variasi makanan kepada kura-kura.

Penyakit lumut pada kura-kura.


Penyebab lumut pada kura-kura biasanya terjadi kepada kura-kura semi akuatik yang sering keluar-masuk air dan terkena sinar matahari. Hal ini membuat tumbuhnya jamur di tempurung kura-kura tersebut. Ciri penyakit lumut pada tempurung kura-kura biasanya ditandai dengan munculnya noda kehijauan di tempurung kura-kura.
Mengobati kura-kura yang menderita penyakit lumut adalah dengan menggosok lumut di tempurungnya menggunakan sikat gigi halus secara perlahan. Lakukan langkah ini hingga lumut pada tempurung kura-kura hilang (bersih).

Penyakit jamur pada kura-kura.


Penyakit jamur pada kura-kura bisa menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan segera. Ciri penyakit jamur pada kura-kura umumnya ditandai dengan munculnya bercak putih pada kaki, pangkal kaki, pangkal ekor, leher, dan bagian wajah kura-kura. Penyakit jamur pada kura-kura biasanya juga disertai dengan gejala lain yaitu kura-kura kerap malas bergerak dan kurang merespon makanan yang diberikan kepadanya. Penyebab penyakit jamur pada kura-kura adalah kurang terjaganya lingkungan pemeliharaan, umumnya karena air yang kotor. Maka dari itu, cara mencegah penyakit jamur pada kura-kura adalah dengan menjaga kebersihan kolam atau akuarium tempat memelihara kura-kura.
 Cara mengobati kura-kura yang kena jamur atau cara menyembuhkan kura-kura jamuran adalah dengan merendam kura-kura dalam larutan air dan garam ikan. Gunakan garam ikan dengan komposisi garam dan air yang pas, yaitu larutan 10 g garam dan 1 liter air (10% dari banyaknya air). Rendam kura-kura selama 20 menit setiap harinya. Cara lain untuk mengobati jamur pada kura-kura adalah dengan mengobatinya dengan obat kura-kura bermerk Acrivlafine Plus dengan dosis yang disarankan.

Penyakit flu pada kura-kura.


Semua jenis reptil bisa menderita flu, tidak hanya kura-kura saja. Ular dan leopard gecko juga bisa menderita flu. Seperti halnya ular yang kena flu, tanda flu pada kura-kura adalah lubang hidung yang terlihat basah atau berair. Pada tingkatan parah, flu pada kura-kura akan membuat kura-kura membuka mulutnya karena susah bernafas. Penyebab flu pada kura-kura sama dengan penyebab flu pada ular dan sebab flu pada leopard gecko, yaitu suhu kandang yang terlalu dingin serta kura-kura yang jarang dijemur di bawah sinar matahari. Flu pada kura-kura bisa mengenai semua jenis kura-kura, namun umumnya diderita oleh kura-kura darat dan semi akuatik.
Cara mencegah flu pada kura-kura adalah dengan memberikan penghangat pada kandang dan media pemeliharaan. Untuk kura-kura semi-akuatik seperti kura-kura brazil yang kena flu, anda bisa memberikan water heater pada airnya hingga suhu air sedikit naik asalkan tidak terlalu panas. Untuk kura-kura darat seperti sulcata, pardalis, dan emys, cara menyembuhkan flu pada kura-kura tersebut adalah dengan memberikan lampu uvb di kandangnya atau dengan sering menjemur kura-kura tersebut dibawah sinar matahari selama beberapa menit.

Penyakit pyramiding pada kura-kura.


Penyebab penyakit pyramiding pada kura-kura adalah disebabkan oleh pemberian protein kepada kura-kura yang terlalu tinggi, terutama kepada jenis kura-kura semi akuatik dan kura-kura darat (turtoise). Maka dari itu, menghindari penyakit pyramiding pada kura-kura adalah dengan membatasi pemberian makanan yang mengandung protein tinggi kepada kura-kura anda. Tanda penyakit pyramiding pada kura-kura yaitu scute atau lempeng tempurung pada kura-kura terlihat menonjol atau berbentuk piramid.
Sampai saat ini, tidak ada threatment atau obat yang bisa menyembuhkan penyakit pyramiding pada kura-kura. Maka dari itu, saya amat menyarankan agar anda membatasi betul pemberian protein untuk kura-kura anda. Pyramiding pada kura-kura, terutama pada kura-kura betina, akan menyebabkan kura-kura tersebut kesusahan saat kawin. Penyakit pyramiding pada kura-kura juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan fungsi hati kura-kura.

Jenis penyakit yang dialami kura-kura dan gejalanya dan Penyebabnya

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dialami kura-kura dan gejalanya dan Penyebabnya:

Gejala : Jendolan kecil (tumor abcesses)              
kurang vitamin E dan masalah gizi
Gejala : resah   
Masalah usus, sembelit, penahanan telur, parasit usus
Gejala : Kurang nafsu makan     
Hampir mencakup semua keadaan yang fatal
Gejala : Darah dalam kotoran    
Luka pada usus yang disebabkan oleh bound, septicemia, amebiasis dan parasit usus lainnya
Gejala : Bernafas dengan mulut terbuka
Pilek, radang paru-paru
Gejala : Berbunyi waktu bernafas           
Peradagangan virus pilek
Gejala : Perubahan warna pada tempurung       
Kebanyakan kaporit/chlorine dalam air, masalah gizi, kekurangan vitamin A
Gejala : Tempurung cacat           
Kekurangan vitamin D3, hy dan kekurangan fosfor, kurang terkena matahari langsung atau sinar UV, masalah gizi, aquarium terlalu kecil, Pyraymiding
Gejala : Skat (scutes) lepas berjatuhan 
Kekurangan vitamin A. Jika kura-kura juga menderita perubahan warna atau bercak seperti cahaya di tubuhnya, serangan mycose patut dicurigai
Gejala : Pelunakan tempurung 
Punggung mengalami rachitysm.
Gejala : Bercak pada tempurung dan kulit           
Kekurangan vitamin A, terkena parasit mycetes
Gejala : Sesuatu yang tergantung pada kloaka   
Turunnya penis atau usus
Gejala : Susah buang air besar  
Masalah nutrisi seperti terlalu banyak makanan kering, masalah usus, penahanan telur
Gejala : Diare    
Masalah nutrisi, memberi buah-buahan terlalu asam, parasit usus
Gejala : Pembengkakan telinga
Luka bernanah disebabkan oleh otitis, kena pilek
Gejala : Mata mengeluarkan nanah atau air mata            
Peradangan virus pilek
Gejala : Mata exhorbited            
Kekurangan vitamin A, makanan yang buruk – kebanyakan lemak, infeksi kelopak mata
Gejala : Kelopak mata menempel menjadi satu
Keluar dari hibernasi, pilek, atau ada sesuatu di matanya, kurang gizi
Gejala : Pendarahaan generalized tetapi jarang, kulit merah, sangat lesu
Keracunan darah (septicemia)
Gejala : Bercak putih atau kekuningan di dalam mulut.  
Pembusukan mulut(herpes)
Gejala : Lendir seperti benang keluar dari mulut dan hidung       
Pilek, peradangan virus pilek
Gejala : Lumpuh (sebagian atau semuanya)       
Trauma umum, jatuh
Gejala : Ganti kulit (shedding) yang berlebihan 
Kebanyak kaporit/chlorine di dalam air
Gejala : Berenang mundur setelah menggosok kepalanya pada tempurungnya atau kepala selalu berada di dalam tempurungnya 
Rasa tidak menyenangkan di bagian depan
Gejala : Berenang miring atau berat sebelah      
Radang paru-paru (pneumonia)
Gejala : Kerongkongan bengkak               Peradangan dalam mulut (stomatitis), herpes
Gejala : Muntah              

Kura-kura makan terlalu cepat, reaksi alergi terhadap obat

PENYAKIT PADA KURA-KURA

Jika kura kura kesayangan anda tiba-tiba sakit anda sakit, kemali dulu ciri-ciri fisiknya sehingga penanganannya juga tepat, Beberapa penyakit yang dapat dijumpai pada kura kura antara lain:

Respiratory disease:
Respiratory disease adalah penyakit saluran pernafasan dan yang umum terjadi adalah RNS. Tidak diragukan lagi “Runny Nose Syndrome” (RNS) merupakan penyakit yang paling sering dijumpai terutama pada kura-kura darat.

Susah buang air besar:
Untuk menanggulangi penyakit ini cobalah untuk merendam kura-kura darat anda pada air yang dangkal dan hangat sekitar 30 menit dengan ketinggian air mencapai plastron (dataran perut bawah) mereka. Apabila ini tidak berkerja dengan baik, konsultasikan dengan dokter hewan anda.

Diare:
Tambahkan alfalfa (pelet kelinci adalah alfalfa yang dikompres) ke dalam makanan mereka untuk sementara (karena mereka memiliki protein yang terlalu tinggi sebagai makanan rutin) dan ganti ke makanan yang kandungan airnya lebih sedikit. Pemberian buah-buahan yang berlebihan adalah penyebab umum dari diare. Gunakan obat hanya apabila terjadi infeksi, konsultasikan dengan dokter hewan anda. Apabila diarenya bau, segera laporkan ke dokter hewan anda secepat mungkin.

Muntah:
Adalah tanda yang sangat berbahaya, konsultasikan dengan dokter hewan anda secepat mungkin. Ini juga bisa menandakan adanya worm didalam badan mereka.

Abscess:
Ini juga cukup umum pada kura-kura darat, terutama pada telinga. Bawalah kura-kura darat anda ke dokter hewan anda apabila anda melihat pembengkakan yang tidak normal. Abscess juga bisa dikarenakan oleh gigitan ringan atau luka lainnya, seperti penusukan oleh benda tajam. Abscess pada kura-kura darat tidak akan hanya memberi respon pada perawatan antibiotik. Abscess harus di buang dan dikeringkan dan semua daging mati harus dibuang melalui operasi, lukanya di biarkan mengering tanpa jahitan. Perawatan setelah operasi sangat penting.

Pneumonia:
Penyebab yang paling umum dari penyakit pernafasan adalah: Kondisi yang basah dan tidak bersih. Terlalu ramai atau terlalu penuh kura-kura dalam satu tempat. Suhu yang tidak memadai.
Dihadapi dengan carrier (binatang yang memiliki virus/bakteri penyakit).
Gejala: Megap-megap dan mulut terbuka untuk bernafas.
Leher memanjang dan kesulitan bernafas.
Terdapat cairan lendir pada lubang hidung dan mulut.
Kaki lemah dan penarikan kaki (memasukkan kaki) dengan lemah. Semua kaki di masukkan ke dalam tempurung.

Dehidrasi.
Depresi.
Pertolongan dokter hewan sangat diperlukan untuk menyelamatkan kura-kura tersebut. Beri suntikan antibiotik. Bahkan penundaan beberapa jam saja bisa berakibat fatal.

Infeksi Mata:
Infeksi mata biasanya diberikan perawatan melalui obat tetes air mata Genoptic (gentamycin) atau obat mata terracortril. Infeksi ringan bisa di sembuhkan dengan salep mata Neomycin atau Chloramphenicol. Ketika anda melihat adanya pembengkakan parah pada alis mata biasanya ada infeksi bakteri, untuk kasus ini antiobiotik diperlukan. Beberapa masalah mata adalah akibat dari kekurangan vitamin A. Berikan vitamin A dan gunakan salep mata yang ringan. Apabila kondisi tidak membaik dalam waktu yang cukup singkat, segera dapatkan pertolongan dari dokter hewan.

Impacted colon:
Impacted colon bisa di artikan usus yang mengerut. Kadang-kadang ditemukan, biasanya akibat dari makanan yang salah, termakan benda asing secara tidak sengaja, dan bisa berkembang menjadi septicaemia (keracunan pada darah) apabila tidak di rawat. Terlalu banyak worm di dalam usus juga bisa menyebabkan penyempitan pada usus. Penyempitan pada perut bisa mempengaruhi kapasitas paru-paru dan menghambat pernafasan yang kemudian bisa mematikan dalam waktu cepat. Penyempitan pada usus seharusnya dicurigai ketika binatang tersebut tidak buang air besar, lemah, dan susah bernafas. Merendam kura-kura darat di dalam air yang hangat juga akan memperlancar buang air besar. Kasus yang parah butuh perawatan dari dokter hewan secepat mungkin. X-ray dan operasi juga mungkin diperlukan.

Septicaemia:
Septicaemia bisa di artikan penyakit pada darah seperti adanya organisme beracun dalam darah. Tanda-tanda meliputi muntah-muntah, lemah, dan kemerahan pada plastron. Terjadi pendarahan pada lidah dan pengeluaran cairan lendir, kekuningan (semacam sakit kuning, kuning pada mata, dsb), dan binatang tersebut minum air dalam jumlah yang terlalu banyak. Ini biasanya di akibatkan oleh penahanan telur atau perpecahan telur dalam perut atau penyempitan pada usus. Segera dapatkan bantuan dari dokter hewan secepat mungkin.

Penahanan Telur:
Tanda-tanda meliputi keengganan untuk berjalan, lemah, dan tanda-tanda umum pada septicaemia. Disini pencegahan lebih baik daripada penyembuhan. Pencegahan yang bisa di lakukan:
Sediakan nutrisi yang baik yang kaya akan kalsium.
Sediakan tempat bertelur yang layak untuk spesies tersebut.
Jagalah stress pada level yang minimum (jangan membuat mereka stress).
X-ray bisa di pakai untuk mengkonfirmasi adanya telur di dalam perut mereka dan kemudian dokter hewan anda akan menentukan perawatan terbaik. Untuk mendorong pengeluaran telur, anda bisa menyuntikkan kalsium dan oxytocin.

Disfungsi Ginjal:
Tanda-tanda meliputi oedema (penahanan air), cairan lendir pucat, lemah, tidak bisa kencing, berat bertambah akibat penahanan cairan. Sering juga diikuti dengan anorexia(tidak nafsu makan), dehidrasi, dan infeksi bakteri. Segera dapatkan bantuan dari dokter hewan secepat mungkin. Pada tahan awal, perendaman air hangat secara teratur dan physiotherapy pada kaki belakang akan membantu melepaskan setiap halangan pada saluran pembuangan. Selalu pastikan bahwa kura-kura darat anda memiliki akses menuju air yang bersih.

Diabetes:
Gejala meliputi lemah, letih, lesu, dan anorexia (tidak ada nafsu makan). Dokter hewan anda bisa melakukan test darah untuk memastikan adanya diabetes.

Shell rot:
Shell rot bisa di artikan pembusukan pada tempurung. Ini biasanya di akibatkan oleh luka dan kadang-kadang oleh serangga. Perawatan meliputi pembuangan bagian-bagian yang lepas akibat pembusukan dan melalui pembersihan setiap hari dengan cairan Nolvasan atau Betadine. Apabila perawatan ini gagal, flamazine bisa di gunakan sehari sekali setelah pembersihan. Pada kasus yang parah, mungkin dibutuhkan perawatan secara bersamaan melalui penyuntikkan antibiotik dari dokter hewan anda.

Infeksi kulit:
Rawat sedini mungkin. Bersihkan dengan betadine atau chlorhexidine (Nolvasan) dua kali sehari dan gunakan salep betadin apabila di perlukan. Konsultasikan dengan dokter hewan anda.

Septic arthritis dan articular gout:
Mereka berdua bisa diartikan sebagai pembengkakan pada sendi. Biasanya terjadi bersamaan dan akan terlihat kaki-kaki atau sendi yang membengkak, kekakuan, dan kesakitan pada bagian penggerak. Ini biasanya di sebabkan oleh makanan yang terlalu kaya akan protein yang kemudian meningkatkan urea darah pada level yang berbahaya. Konsultasikan dengan dokter hewan anda secepat mungkin.

Anorexia:
Ini biasanya disebabkan:
Infeksi parasit.
Masalah metabolisme seperti disfungsi pada sistem ginjal dan hati.
Rahang yang patah atau abscess pada telinga yang menyebabkan kesakitan pada saat makan.
Memerlukan investigasi lebih lanjut oleh dokter hewan anda.

Stomatitis:
Stomatitis bisa di artikan pembengkakan pada bagian mulut. Apabila diketahui sejak dini, bersihkan mulut mereka dua kali sehari dengan Nolvasan atau povidone-iodine (cairan Betadine). Pada kasus yang parah, dibutuhkan perawatan dari dokter hewan. Perawatan pada mulut sangat penting untuk mencegah stomatitis. Beberapa bentuk di sebabkan oleh virus dari grup herpes (penyakit kulit). Koloni yang terdiri dari campuran berbagai spesies akan lebih beresiko daripada grup kecil yang merupakan spesies yang sama.

Sterile gut syndrome:
Bisa di sebabkan oleh terapi antibiotik (biasanya Tetracycline atau flagyl). Gejala bisa meliputi diare yang parah, seringkali kotoran yang dihasilkan berupa makanan yang tidak tercerna. Dan sering di ikuti oleh infeksi flagellate yang parah. Ini merupakan indikasi bahwa bakteri menguntungkan pada sistem usus telah dihilangkan dan berkurang. Pengobatan bisa berupa pemberian Benebac pada makanan atau yoghurt natural. Konsultasikan dengan dokter hewan anda mengenai perawatan apabila anda tidak yakin mengenai ini.

Parasit:
Untuk setiap parasit yang external (berada di luar), anda bisa celupkan kura-kura tersebut kedalam Alugan atau dilusi tritix (Amitraz) 1-2ml/liter. Kutu bisa di buang secara manual. Pertama basahi dengan alcohol atau vaseline dan kemudian cabut. Berikan betadine pada bagian dimana kutu tersebut berdiam diri.
Berikut adalah gejala-gejala parasit yang berada pada dalam tubuh (worm):
1. Diare.
2. Anorexia.
3. Kadang-kadang muntah-muntah.
4. Beberapa kura-kura mengeluarkan cairan dengan volume sedikit dari mulut mereka.
5. Apabila diabaikan, infeksi oleh worm ini akan menyebabkan pelubangan pada usus atau halangan pada usus.

Kura Kura Matahari

Kura Kura Matahari

Heosemys spinosa

Klasifikasi : Ordo Testudines, Family Geoemydidae
Deskripsi : Kura matahari salah satu exotic pet indonesia asal kalimantan yg terancam punah di alam (Heosemys spinosa) mendiami dataran rendah dan daerahhutan hujan, biasanya di sekitar sungai kecil, terutama di daerah bukit hingga 900 m di atas permukaan laut. Panjang karapas dapat mencapai : 175-220 mm dengan berat1,5-2 kg
Perilaku : Spesies semi-akuatik ini ditemukan di dangkal, sungai gunung berhutan, tetapi menghabiskan jauh waktu mencari makan tanah atau menggali di antara sampah daun dari lantai hutan. Setidaknya di penangkaran, remaja tampak lebih terestrial daripada orang dewasa.
Reproduksi : Perilaku kawin kura matahari dipicu oleh hujan; di penangkaran, sperma kura jantan yang bercampur dengan air mencoba untuk membuahi betinanya.
Pakan : Kura matahari termasuk hewan herbivora, lebih memilih buah-buahan dan sayuran, tetapi akan menerima beberapa makanan hewani di penangkaran

Habitat : Kura Matahari tersebar di seluruh Asia Tenggara, dari Thailand dan mungkin Myanmar selatan selatan melalui Malaysia ke Sumatera, Kalimantan dan Natuna, berbagai pulau kecil di Indonesia dan Filipina.

Kura Kura Ceper

Kura Kura Ceper

Cyclemys dentata

Klasifikasi : Ordo Testudines, Family Geoemydidae
Deskripsi : Kura Ceper adalah salah satu dari beberapa spesies Kura kura di dunia yang ada di Asia Tenggara. Karapas Kura kura jantan dewasa biasanya berwarna coklat kekuningan dengan bintik-bintik gelap coklat, sedangkan Kura kura betina dewasa dan sering memiliki warna karapas lebih ke arah coklat kemerahan. Bagian bawah (plastron) berwarna kuning ke arahoranye dalam warna dengan pola hitam, dan kepala sudut dan leher berwarna coklat gela. Kura-kura ini memiliki jari kaki berselaput, dan mempunyai cakar panjang dan kuat.
Selain Warna Kura ceper jantan dan betina memiliki perbedaan, ekor kura ceper jantan lebih panjang dan lebih tebal serta plastron sedikit cekung. Kura jantan juga memiliki kepala lebih gelap dan leher dibandingkan betina, Ukuran
Perilaku : Kura ceper menghuni perairan dangkal dengan arus kecil, seperti di sungai, kolam, rawa rawa, dan dapat ditemukan sampai ketinggian 1.200 meter. Panjang karapas Kura kura dewasa : 32-36 cm
Reproduksi :
Pakan : Makanan kura ceper di alam liar antara lain tanaman air dan buah-buahan yang telah jatuh ke tanah. Namun, juga dikenal memakan dari siput andarthropods dalam jumlah kecil.

Habitat : Kura kura ini Asia Tenggara tersebar di Semenanjung Thailand, Malaysia, Indonesia dan Brunei. Ada juga catatan penampakan di Vietnam

Kura kura Daun

Kura kura Daun

Cyclemys dentata


Klasifikasi : Ordo Testudines, Family Geoemydidae
Deskripsi : Kura Daun Asia Cyclemys penyu dentata adalah spesies penyu yang ditemukan di Asia Tenggara. Kura Daun cukup umum dalam perdagangan hewan peliharaan,  bentuk karapas Kura Daun menyerupai Cuora amboinensis hybrid (kura ceper).
Perilaku : Kura-kura daun Asia dapat tumbuh panjang 6-9,5 inci (15-24 cm) dan lebar 4,5-6,5 inci Jika merasa terancam, kura daun akan akan menyemprotkan isi sistem pencernaan
Reproduksi ::
Pakan :Kura daun adalah spesies omnivora yang akan memberi makan pada apa pun dari vegetasi, ikan, serangga, cacing dan bahkan mengais di bangkai.

Habitat : Kura-kura dapat ditemukan di India Utara, Bangladesh, Myanmar (Burma), Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia Barat, Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali), Filipina (Palawan: Calamian Kepulauan dll), dan China.

Kura Leher Ular pulau Rote

Kura Leher Ular pulau Rote

Chelodina mccordi


Klasifikasi : Ordo Testudines, Family Chelidae
Deskripsi : Kura kura leher pulau Rote ini merupakan species yang berbeda dari kura-kura leher ular lainnya. Karapas bisa mencapai panjang antara 18 dan 24 sentimeter. Panjang leher mirip. Warna karapas yang pucat coklat abu-abu.
Perilaku : Habitatnya adalah rawa-rawa, sawah, dan danau kecil.
Reproduksi : Kura kura ini dapat menghasilkan 8-14 telur dalam sekali musim bertelur, dalam 1 tahun terdapat 3 musim bertelur. Ukuran telur adalah 30 × 20mm dan berat bisa mencapai delapan sampai sepuluh gram. Tukik pertama datang setelah tiga bulan, yang terakhir setelah empat bulan. Ketika menetas ukurannya 28 × 20mm dan mereka memiliki bintik-bintik kuning pada plastron yang menjadi lebih gelap dengan waktu sampai plastron menjadi hampir hitam setelah beberapa minggu. Selama masa pertumbuhan warna karapas berubah menjadi lebih pucat sampai akhirnya mereka mencapai warna dewasa.

Habitat : Kura kura berleher ular Pulau Rote adalah salah satu kura-kura yang paling diinginkan oleh perdagangan hewan peliharaan internasional. Bahkan perdagangan Kura kura ini telah dilarang sejak tahun 2001 karena kelangkaannya. Dua atau tiga populasi yang tersisa tinggal di daerah hanya 70km² di dataran tinggi tengah Pulau Rote

Kura Kura Kaki Gajah

Kura Kura Kaki Gajah

Manouria emys




Klasifikasi : Ordo Testudines, Family : Testudinidae
Deskripsi : atau Kura Kura Kaki Gajah dapat mencapai panjang sekitar 80cm. Bertelur pada menjelang musim hujan dengan jumlah 2 clutch per tahun, jumlah masing-masing telur 5-8 butir.
Di alamnya emys memakan rumput, daun talas, buah-buahan yang jatuh dan daun-daun dari tanaman air seperti Lotus.

Habitat 
Emys tersebar dari. Hidup di hutan hujan tropis pada daerah pegunungan menyebabkan emys sangat menyukai kelembaban. Untuk menghindari dari panas yang menyengat, emys menggali lubang untuk berteduh dengan menggunakan kakinya yang sangat kuat atau bersembunyi di bawah daun-daun kering. Kura ini juga suka berendam pada kubangan-kubangan air.

Perilaku :
Karena berasal dari hutan Sumatera yang lembab, Emys harus diberi minum atau direndam setiap hari dan karena banyak emys tangkapan alam jadi harus rutin diberikan obat cacing seperti combantrin atau vermox.
Emys tidak menyukai panas yang terlalu menyengat, dapat mengalami dehidrasi dan menyebabkan kematian, berikan tempat perlindungan pada kandang kura-kura sehingga jika terlalu panas kura tersebut dapat menjauhkan diri/bersembunyi di tempat teduh. Dan emys suka tempat yg lembab sehingga suka berendem didalam air yg dangkal.
Biarpun kelihatan lambat, tapi kura-kura juga pandai melarikan diri.
Pada musim hujan gunakan lampu khusus reptil yang mengandung UVA-UVB (Full spectrum Lamp). UVA digunakan untuk menambah selera makan dan memproses makanan di tubuh reptil. UVB digunakan untuk memproses Vitamin D3 pada makanannya karena reptil tidak bisa mensintesa Vitamin D3 tanpa bantuan UVB.
Tempat berjemur diusahakan mempunyai suhu 31˚C, sedang suhu kandang sekitar 28-29˚C. Gunakan termometer untuk mengukur suhu jangan kira-kira, karena kadang perkiraan kita meleset jauh.

Makanan yang baik untuk emys:
Fumak, bokhoy, caisim, wortel, buah papaya, timun,pisang

Habitat : IndiaBangladesh, MyanmarThailandMalaysia and Indonesia (SumatraBorneo)

Kenapa Kura-kura Harus Berjemur?


Layaknya reptil yang lain, kura-kura juga membutuhkan sinar meatahari untuk menjaga suhu tubuh dan melakukan proses metabolisme. Waktu yang tepat untuk menjemur kura-kura brazil adalah di pagi hari sampai menjelang siang.
Kura-kura sangat butuh berjemur karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, proses metabolisme pencernaan dan sintesa kalsium. Komponen yang dibutuhkan oleh kura-kura brazil antara lain adalah sinar UV-A untuk membantu pengelihatan kura serta UV-B untuk proses sintesa dan metabolisme di tubuh. Agar kura-kura anda memperoleh UV-A dan UV-B, anda harus menjemur kura-kura anda secara rutin, atau dengan menyediakan lampu khusus.
Di alamnya, kura-kura memperoleh semua kebutuhan vitamin D3 nya dari hasil reaksi kimia pada kulitnya, setelah terkena spektrum sinar matahari UV-B. Satu senyawa terbentuk yang dikenal sebagai provitamin D (7dehydroxycholesterol -7DCH). Setelah itu diubah menjadi vitamin D oleh suhu. Penyediaan UV-B dengan suhu jemur (basking) yang cukup sangat penting jika ingin proses ini berjalan dengan baik.
Jika kura-kura brazil dipelihara di luar rumah (di kolam), anda perlu menyediakan tempat untuk berjemur bagi kura-kura anda. Pastikan bahwa sinar matahari langsung mengenai kura-kura anda karena jika tertutup sesuatu seperti kaca atau plastik, maka yang diterima hanya panasnya saja. Dengan menyediakan tempat untuk berjemur, kura-kura brazil dapat berjemur selama yang ia inginkan.
Jika kura-kura brazil dipelihara di dalam ruangan, anda harus menjemurnya di laur rumah. Waktu penjemuran cukup 15-20 menit dan jika terlalu lama dapat menyebabkan kura dehidrasi atau bahkan kematian. Anda dapat menjemurnya dengan memasukkannya ke dalam tempat yang berisi air dangkal (cukup setinggi karapas), namun jika ingin menjemur keringan tanpa air, waktunya harus lebih pendek, karena wadah akan ikut menjadi panas. Atau jika khawatir, dapat ditambahkan sedikit tutup pada wadah berjemur, sehingga kura dapat berteduh jika kepanasan.

Alternatif lain jika tidak sempat menjemur, dapat menggunakan lampu khusus reptil yang memancarkan UV-A dan UV-B. Tentu saja biaya yang harus anda keluarkan akan lebih besar jika dibanding dengan menjemurnya secara konvensional.

Kura-kura Pipi Putih

Kura-kura Pipi Putih
Siebenrockiella crassicollis


Deskripsi : Kura-kura ini memiliki banyak nama seperti: Malayan Black Mud Turtle, Black (Mud) Terrapin, dan juga Smiling Terrapin. Nama yang terakhir dilekatkan karena kura-kura ini memiliki bentuk tepi rahang atas yang melengkung menyerupai senyuman.
Kura-kura pipi putih memiliki tubuh relatif kecil, panjang tempurungnya saat dewasa dapat mencapai 20 cm. Kura-kura ini memiliki warna hitam di bagian punggung (karapas), atas kepala, dan perut (plastron). Terdapat bercak putih atau pucat pada pipi dan di atas matanya. Garis-garis atau pola putih kekuningan terdapat di sekitar hubungan antara keping-keping perut, atau kadang kala hitam seluruhnya.
Pakan : Kura-kura pipi putih dikenal terutama sebagai karnivor, biasanya memangsa ikan, udang, dan aneka siput. Namun juga mau memakan buah-buahan dan dedaunan. Bagi Anda yang memelihara kura-kura jenis ini ada baiknya untuk memisahkannya dari kura-kura jenis lain karena biasanya tidak akan mau makan jika ada kura-kura jenis lain didekatnya.

Habitat : Kura-kura pipi-putih menyukai wilayah berair tenang seperti rawa-rawa atau sungai kecil berarus lambat. Kura-kura ini didapati menyebar di Burma, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Kalimantan, dan Jawa).

Kura-kura Ambon

Kura-kura Ambon
 Coura ambonensis

Deskripsi : Kura-kura ambon memiliki karapas berwarna hitam hingga kecoklatan sementara plastronnya berwarna kuning cerah, terkadang dengan bercak berwarna hitam. Sabgian besar dari kura-kura jenis ini memiliki plastron yang tinggi membulat (hingh dome) walau pun ada pula yang tempurungnya rendah (low dome). Seluruh tubuh dari kura-kura ini dapat ditarik masuk ke dalam tempurungnya. Tempurungnya sendiri dapat tumbuh tingga ukuran lebih dari 25 cm, namun kebanyakan ukuran tempurung kura-kura dewasa yang ditemukan sekitar 15-20 cm.
Kepala dari kura-kura ambon memiliki semacam garis berwarna kuning yang menjadi ciri dari jenis Coura ambonensis. Beberapa spesies lain dari genus Coura ada pula yang memiliki garis kuning seperti kura-kura ambon namun sedikit berbeda.

Perilaku : Kura-kura ambon sudah sangat umum dipelihara di Indonesia, terutama di kalangan hobiis. Pemeliharaannya tergolong mudah dan tidak perlu perlakuan khusus. Perlakuan yang diberikan tidak jauh berbeda dengan kura-kura brazil, seperti disediakan basking area, kondisi air dijaga, pakan teratur, dan perawatan rutin seperti kura-kura kebanyakan. Jenis ini tergolong memiliki daya tahan yang cukup kuat (terutama untuk dewasa, untuk baby masih rentan penyakit). Air yang disediakan untuk pemeliharaan sebaiknya tidak terlalu dalam karena jenis ini tidak terlalu pandai dalam berenang.
Reproduksi : Usaha breeding untuk kura-kura ambon telah benyak dilakukan di kalangan hobiis dan banyak pula yang berhasil. Ukuran telur dari kura-kura ini agak besar jika dibanding dengan ukuran telur RES Namun jumlah telur untuk tiap kali masa bertelur cukup sedikit, sekitar dua butir tiap indukan betina. Umumnya breeding dilakukan dengan proporsi betina beberapa kali lebih banyak dibandingkan jantannya dengan harapan satu jantan dapat membuahi beberapa ekor betina. 
Usaha breeding kura-kura lokal sangat penting, terutama untuk mengurangi tingkat ketergantungan pasar terhadap penangkapan alam. Meskipun jenis kura-kura ini tidak dilindungi namun jika terus diambil dari alam maka jumlahnya akan terus berkurag dan dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Pakan : Kura-kura ambon merupakan omnivora yang memakan tumbuhan serta hewan. Kura-kura yang dijual baik dari hasil breeding maupun tangkapan alam sebagian besar telah bisa memakan pelet (jika anda ragu saat membeli silahkan tanyakan pada penjual agar aman). Sayur yang bisa diberikan untuk pakan antara lain adalah kangkung, pisang, dsb. Sementara pakan hewan dapat berupa ikan, udang, atau cacing

Habitat : Coura ambonensis memiliki habitat asli di beberapa pulau di Indonesia seperti Sumatra, Sulawesi, Jawa serta ditemukan pula di beberapa negara seperti Thailand
 

Blogger news

Blogroll

Most Reading