Pages

Penyakit yang Paling Sering Menyerang Kura-Kura Anda

Sebenarnya ada banyak sekali penyakit yang dapat menyerang kura - kura, namun secara umum penbyakit yang sering menyerang kura - kura, baik itu kura-kura darat (misalnya: sulcata dan pardalis), kura-kura semi akuatik (misalnya: kura-kura brazil), dan kura-kura akuatik (misalnya: labi-labi atau bulus). Jenis penyakit kura-kura itu umumnya dikarenakan kebersihan media pemeliharaan yang kurang terjaga dan cara memelihara kura-kura yang salah.
Berikut adalah beberapa penyakit kura-kura berdasarkan pengalaman :

Penyakit mencret pada kura-kura.

Penyakit mencret pada kura-kura biasanya ditandai dengan kotoran kura-kura yang berbentuk cair. Mencret pada kura-kura biasanya terjadi akibat pakan yang tidak cocok atau kebosanan kura-kura terhadap pakannya. Penyakit mencret pada kura-kura bisa terjadi pada semua jenis kura-kura, baik itu kura-kura darat, kura-kura semi akuatik, dan kura-kura akuatik.
Cara mencegah mencret pada kura-kura atau cara menyembuhkan kura-kura yang mencret adalah dengan memberikan makanan yang bervariasi setiap minggunya. Untuk itu, sebaiknya anda mencari referensi makanan kura-kura yang lain, tidak hanya satu macam saja sehingga anda bisa memberikan variasi makanan kepada kura-kura.

Penyakit lumut pada kura-kura.


Penyebab lumut pada kura-kura biasanya terjadi kepada kura-kura semi akuatik yang sering keluar-masuk air dan terkena sinar matahari. Hal ini membuat tumbuhnya jamur di tempurung kura-kura tersebut. Ciri penyakit lumut pada tempurung kura-kura biasanya ditandai dengan munculnya noda kehijauan di tempurung kura-kura.
Mengobati kura-kura yang menderita penyakit lumut adalah dengan menggosok lumut di tempurungnya menggunakan sikat gigi halus secara perlahan. Lakukan langkah ini hingga lumut pada tempurung kura-kura hilang (bersih).

Penyakit jamur pada kura-kura.


Penyakit jamur pada kura-kura bisa menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan segera. Ciri penyakit jamur pada kura-kura umumnya ditandai dengan munculnya bercak putih pada kaki, pangkal kaki, pangkal ekor, leher, dan bagian wajah kura-kura. Penyakit jamur pada kura-kura biasanya juga disertai dengan gejala lain yaitu kura-kura kerap malas bergerak dan kurang merespon makanan yang diberikan kepadanya. Penyebab penyakit jamur pada kura-kura adalah kurang terjaganya lingkungan pemeliharaan, umumnya karena air yang kotor. Maka dari itu, cara mencegah penyakit jamur pada kura-kura adalah dengan menjaga kebersihan kolam atau akuarium tempat memelihara kura-kura.
 Cara mengobati kura-kura yang kena jamur atau cara menyembuhkan kura-kura jamuran adalah dengan merendam kura-kura dalam larutan air dan garam ikan. Gunakan garam ikan dengan komposisi garam dan air yang pas, yaitu larutan 10 g garam dan 1 liter air (10% dari banyaknya air). Rendam kura-kura selama 20 menit setiap harinya. Cara lain untuk mengobati jamur pada kura-kura adalah dengan mengobatinya dengan obat kura-kura bermerk Acrivlafine Plus dengan dosis yang disarankan.

Penyakit flu pada kura-kura.


Semua jenis reptil bisa menderita flu, tidak hanya kura-kura saja. Ular dan leopard gecko juga bisa menderita flu. Seperti halnya ular yang kena flu, tanda flu pada kura-kura adalah lubang hidung yang terlihat basah atau berair. Pada tingkatan parah, flu pada kura-kura akan membuat kura-kura membuka mulutnya karena susah bernafas. Penyebab flu pada kura-kura sama dengan penyebab flu pada ular dan sebab flu pada leopard gecko, yaitu suhu kandang yang terlalu dingin serta kura-kura yang jarang dijemur di bawah sinar matahari. Flu pada kura-kura bisa mengenai semua jenis kura-kura, namun umumnya diderita oleh kura-kura darat dan semi akuatik.
Cara mencegah flu pada kura-kura adalah dengan memberikan penghangat pada kandang dan media pemeliharaan. Untuk kura-kura semi-akuatik seperti kura-kura brazil yang kena flu, anda bisa memberikan water heater pada airnya hingga suhu air sedikit naik asalkan tidak terlalu panas. Untuk kura-kura darat seperti sulcata, pardalis, dan emys, cara menyembuhkan flu pada kura-kura tersebut adalah dengan memberikan lampu uvb di kandangnya atau dengan sering menjemur kura-kura tersebut dibawah sinar matahari selama beberapa menit.

Penyakit pyramiding pada kura-kura.


Penyebab penyakit pyramiding pada kura-kura adalah disebabkan oleh pemberian protein kepada kura-kura yang terlalu tinggi, terutama kepada jenis kura-kura semi akuatik dan kura-kura darat (turtoise). Maka dari itu, menghindari penyakit pyramiding pada kura-kura adalah dengan membatasi pemberian makanan yang mengandung protein tinggi kepada kura-kura anda. Tanda penyakit pyramiding pada kura-kura yaitu scute atau lempeng tempurung pada kura-kura terlihat menonjol atau berbentuk piramid.
Sampai saat ini, tidak ada threatment atau obat yang bisa menyembuhkan penyakit pyramiding pada kura-kura. Maka dari itu, saya amat menyarankan agar anda membatasi betul pemberian protein untuk kura-kura anda. Pyramiding pada kura-kura, terutama pada kura-kura betina, akan menyebabkan kura-kura tersebut kesusahan saat kawin. Penyakit pyramiding pada kura-kura juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan fungsi hati kura-kura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Most Reading